PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id-Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), mengimbau Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purbalingga untuk berperan aktif dalam menjaga kondusivitas daerah.
Hal ini disampaikan Bupati Tiwi dalam sambutannya pada acara pengukuhan Pengurus FKUB Kabupaten Purbalingga dan Pengukuhan Pengurus FKUB Tingkat Kecamatan.
Bupati Tiwi menyampaikan bahwa gelaran Pemilu serentak pada 14 Februari 2024 di Kabupaten Purbalingga berjalan dengan sukses, aman, dan lancar. Ia menekankan bahwa kesuksesan Pemilu serentak harus diteruskan dalam Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
"Saya nderek titip karena ke depan akan ada Pilkada Serentak pada tanggal 27 November 2024. Ini juga menjadi bagian dari tugas kita untuk mengawal dan mengamankan agar pesta demokrasi besok bisa berjalan dengan sukses dan lancar," ujarnya.
Bupati Tiwi menambahkan bahwa terbentuknya FKUB tingkat kecamatan ini adalah yang pertama kali, karena sebelumnya hanya ada FKUB di tingkat kabupaten. Ia berharap rencana kerja yang akan dibuat oleh FKUB di tingkat kabupaten maupun kecamatan dapat bersinergi dengan program-program pemerintah pusat dan pemerintah Kabupaten Purbalingga.
"Saat ini kita sudah memiliki pengurus FKUB di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Purbalingga. Purbalingga punya cita-cita menjadikan masyarakat yang berakhlakul karimah. Tentunya kita punya misi kedua dalam visi misi kita, yaitu mendorong kerukunan antar umat beragama dan masyarakat Purbalingga yang religius, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa," jelas Tiwi.
Bupati Tiwi berjanji bahwa pemerintah daerah akan terus bergandengan tangan dengan FKUB Purbalingga dan mendukung program-program mereka. Ia juga meminta para tokoh agama yang tergabung dalam FKUB Kabupaten Purbalingga untuk menyebarkan nilai-nilai kedamaian dan menjadi perekat serta pemersatu bangsa.
"Saya titip kepada semua pengurus, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan, untuk bisa mensosialisasikan kepada masyarakat berkaitan dengan moderasi beragama. Kita wujudkan Purbalingga yang aman, damai, dan kondusif," katanya.
Ia menekankan pentingnya moderasi beragama untuk menghargai perbedaan cara pandang dan pemikiran antar agama. Dengan terwujudnya moderasi beragama, Bupati Tiwi berharap Kabupaten Purbalingga dapat dengan mudah menangkal berbagai paham intoleran, ekstremis, dan radikal.
"Menjadi suatu hal yang sangat penting agar moderasi beragama ini betul-betul membumi di masyarakat kita, agar kita bisa saling menghargai perbedaan cara pandang yang ada antara satu keyakinan dengan keyakinan yang lain," tutup Bupati Tiwi.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait