Benarkah Menikah di Bulan Muharram atau Suro Bakal Ditimpa Sial, Islam Menjawab dengan Lengkap 

VitrIanda Hilba Siregar
Tidak ada larangan dalam Islam untuk menikah di bulan Muharram. (Foto: Hiveminer)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah sebentar lagi akan tiba. Pada Sabtu 6 Juli 2024 bertepatan dengan 29 Dzulhijjah 1445 Hijriah. Saat masuk waktu maghrib tiba, maka sudah masuk Tahun Baru Islam 1 Muharram.

Ada yang mengidentikan Muharram dengan Suro yang didalamnya banyak larangan untuk dilakukan, termasuk menikah. Bahkan ada yang menyebut menikah di bulan Muharram disebut pamali sebab akan sial bila dilakukan. Bagi Islam benarkah demikian?

Ustaz Ammi Nur Baits lulusan S1 Jurusan Fiqih dan Ushul Fikih Universitas Al-Madinah menjelaskan, bahwa keyakinan larangan tidak boleh menikah di bulan Muharram adalah kekeliruan fatal. Keyakinan yang seperti itu, tentu saja tidak benar.

Ustaz Ammi Nur Baits menjelaskan bahwa bulan  Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci dalam Islam selain bulan Dzul Qa’dah, Dzulhijjah dan Rajab.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjelaskan keempat bulan ini,

إنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Sesungguhnya waktu berputar ini sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantara dua belas bulan itu, ada empat bulan suci (Syahrul Haram). Tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar; antara Jumadi tsaniah dan Syaban. (HR. Bukhari dan Muslim)

Bulan Muharram adalah bulan suci di sisi Allah, bahkan merupakan bulan terbaik diantara empat bulan suci itu. Ini menunjukkan, Muharram atau suro adalah bulan yang berkah, bukan bulan sial.

Selain bulan Muharram adalah bulannya Allah. Satu-satunya bulan yang Allah nisbatkan kepada diriNya yang maha mulia, adalah bulan Muharram.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram”. (HR. Muslim 1163)

Bagaimana mungkin bulan yang disebut Nabi shallallahu’alaihi wa sallam sebagai bulannya Allah, menjadi waktu yang sial?! Tentu ini adalah waktu penuh keberkahan.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network