Petugas penyelamat menggunakan alat berat untuk menjangkau para korban. Beberapa gambar dari tempat kejadian menunjukkan kerumunan orang yang berkumpul di sekitar tumpukan puing dan reruntuhan gedung sekolah yang ambruk.
"Puluhan penduduk desa berkumpul di dekat sekolah. Beberapa di antaranya menangis, sementara yang lain menawarkan bantuan, ketika ekskavator menyisir puing-puing dari bagian gedung yang runtuh," bunyi laporan Al Jazeera yang mengutip beberapa kantor berita.
Seorang perempuan yang diduga orang tua siswa tampak meratap dan mencoba mendekati reruntuhan, sementara warga lain berusaha menahannya.
"Pemerintah telah menginstruksikan rumah sakit untuk memprioritaskan perawatan korban tanpa biaya atau pembayaran," ungkap Komisaris Informasi Negara Bagian Plateau, Musa Ashoms, dalam sebuah pernyataan.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait