Kisah Kakek Sumarso yang Rawat Adik Lumpuh Kini Terancam Penjara Karena Bela Harga Diri Keluarga

Joe Hartoyo
Ilustrasi Sidang Kakek Sumarno yang Rawat Adik Lumpuh Kini Terancam Penjara Karena Bela Harga Diri Keluarga. Foto: Pixabay

PURWOREJO, iNewsPurwokerto.id - Sumarso (61) adalah seorang kakek yang tinggal di Desa Wingko Tinumpuk, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo dan merawat adiknya yang lumpuh. Dia menghadapi ancaman penjara setelah membela harga diri keluarganya.

Kejadian yang akhirnya menyeret kakek Sumarso dimulai ketika ia sedang berjalan di depan rumah Jumiani. Pada saat itu, Jumiani marah dan mengucapkan kata-kata kasar kepada kakek Sumarno.

"Congore Misran, tonggo ko asu (mulutnya Misran, tetangga kayak anjing)," seperti itulah umpatan Jumiani yang dilontarkan kepada kakek Sumarso yang menghina salah satu anggota keluarganya. 


Kuasa hukum Kakek Sumarso, Adi Putra Cesario S.H., M.H. Foto: Istimewa

 

Merasa tersinggung ketika anggota keluarganya diumpat dengan kata kasar, kakek Sumarso lantas mendekati Jumiani dan memberikan peringatan agar tidak mengulanginya lagi.

Karena terus mengumpat dan membuat harga diri keluarganya direndahkan, kakek Sumarso kemudian mengambil manggar (pelepah buah kelapa) dan memukulkannya ke Jumiani. Terjadilah pertengkaran di antara keduanya.

Saat berada di hadapan majelis hakim, Sumarso mengakui kesalahannya namun ia menegaskan jika tindakannya dilakukan semata-mata untuk memberi peringatan kepada korban atas perilakunya.

"Pak Sumarso ini tidak bermaksud mencelakakan, hanya ingin mengingatkan," ucap kuasa hukum Sumarso, Adi Putra Cesario S.H., M.H saat ditemui usai sidang pembacaan tuntutan jaksa pada Rabu (17/7) kemarin.

Akibat kejadian tersebut, Jumiani lantas melaporkan kepada pihak berwajib, sehingga kasusnya berakhir di meja persidangan, dan jaksa menuntut kakek Sumarso dengan hukuman penjara selama 8 bulan.

Adi Putra menjelaskan kondisi kakek Sumarso yang juga menderita sakit gula, sehingga membuatnya mengalami kesulitan berjalan yang menambah penderitaannya. Penahanan Sumarso membuat keluarganya bingung, terutama karena kakek Sumarso merupakan tulang punggung keluarga.

"Ya Pak Sumarso memang sulit berjalan karena mengalami sakit, kita pun tahu kasus ini dan akhirnya kita memberikan bantuan hukum gratis kepada beliau," kata Adi.

Editor : Arbi Anugrah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network