“Program ini sesuai dengan amanat SDG’s, yaitu tujuan ke-11 tentang Kota dan Permukiman Berkelanjutan, tujuan ke-13 terkait Penanganan Perubahan Iklim, dan tujuan ke-17, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” ujarnya.
Lurah Tegalreja, Sri Subarwati, dalam sambutannya, mengapresiasi kepedulian Kilang Cilacap yang memberikan pemahaman kebencanaan dan pelatihan penanganan kebakaran. “Terima kasih, Tegalreja menjadi titik informasi pelatihan penanggulangan bencana yang dilengkapi dengan praktik langsung. Semoga ini semakin meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat,” ungkapnya.
Materi yang diberikan dalam pelatihan ini mencakup kebencanaan dan upaya tepat menghadapinya yang disampaikan oleh Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Kota, Edi Purwanto. Kemudian, teori tentang api dan penanganan bencana kebakaran disampaikan oleh Section Head Emergency & Insurance HSSE Kilang Cilacap, Sjahru Sjakhani.
Kegiatan ditutup dengan praktik langsung pemadaman kebakaran skala kecil menggunakan media pemadaman berupa karung goni basah serta penanganan api dari kebocoran tabung gas. “Luar biasa, ini pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Minimal sekarang kami tahu langkah yang harus diambil saat terjadi kebakaran di rumah,” kata Sonny, salah satu peserta pelatihan.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait