Kondisi Pasar Tumenggungan Memprihatinkan, Fasilitas Banyak yang Rusak, 4 Travelator Tak Berfungsi

Sazili M
Salah satu fasilitas di Pasar Tumenggungan Kebumen yang tak berfungsi. Foto: Ist

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Disperindag KUKM) Kebumen, Haryono Wahyudi, mengakui saat ini empat travelator di Pasar Tumenggungan dalam kondisi rusak. Kerusakannya sudah lama terjadi setelah peresmian.

"Sempat dilakukan perbaikan, tapi rusak lagi karena biayanya mahal, sekali perbaikan bisa mencapai Rp50 juta. Kita tidak ada lagi anggaran untuk perbaikan. Kalau pun harus mengambil dari pendapatan pasar, tidak mencukupi," tuturnya.

Haryono menyebut proyek pembangunan travelator ini dikerjakan bersamaan dengan pembangunan pasar oleh PT Relis Sapindo Utama. Total anggaran mencapai Rp50 miliar, dan khusus travelator sekitar Rp4 miliar. Ia turut menyayangkan karena travelator sudah rusak parah dan membutuhkan anggaran besar untuk perbaikan.

"Sekali perbaikan bisa menghabiskan sekitar Rp50 juta, sedangkan biaya listrik per bulan mencapai Rp20 juta atau sekitar Rp750.000 per hari. Dengan operasional dari pagi hingga pukul 16.00 WIB, ini tidak sebanding dengan retribusi yang diperoleh pasar yang hanya mencapai sekitar Rp800 juta per tahun," tambahnya.

Haryono mengakui bahwa travelator di Pasar Tumenggungan seharusnya menjadi daya tarik bagi pengunjung. Namun karena tidak berfungsi, menyebabkan penurunan jumlah pengunjung pasar.

"Travelator ini sebenarnya untuk memudahkan pengunjung naik ke lantai atas tanpa merasa capek. Namun, sejak tidak berfungsi, banyak pengunjung yang enggan naik ke lantai dua, mengakibatkan penurunan jumlah pembeli dan beberapa kios tutup," jelasnya.

Dengan kerusakan travelator ini, beberapa pedagang mengadu ke Disperindag KUKM akibat sepinya pembeli. Ini karena menurunnya minat masyarakat untuk datang ke pasar, terutama ke lantai dua.

"Sepinya pengunjung lantai dua salah satunya disebabkan oleh tidak berfungsinya travelator. Padahal, banyak toko baju di lantai atas yang terpengaruh karena mengeluhkan sepinya penjualan," ujarnya.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network