“Saya berharap bahwa Sekolah Sungai ini menjadi tonggak bagi munculnya aksi masyarakat untuk selalu memperdulikan lingkungan. Ia menghimbau, sungai menjadi halaman depan rumah yang selalu dijaga, bukan sebagai bagian dari belakang rumah,” ucap Arif
Pada hari terakhir kegiatan, masyarakat yang mengikuti Sekolah Sungai akan dikukuhkan sebagai Forum Peduli Sungai oleh Kepala Desa dan BPBD Kabupaten Cilacap.
Mewakili masyarakat, Kepala Desa Karangrena, Rasito mendukung kegiatan sekolah sungai di Daerah Aliran Sungai Serayu ini.
“Kami turut mendukung kegiatan ini dan berharap program ini dapat bersinergi dan membawa dampak positif bagi masyarakat Desa Karangrena. Secara geografis, Desa Karangrena memang dikepung oleh Sungai Serayu, maka dari itu, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya ketika terjadi bencana,” kata Rasito.
Pada kesempatan terpisah, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Brasto Galih Nugroho mengatakan jika Pertamina Patra Niaga terus mendukung dan mengupayakan lingkungan yang lestari termasuk daerah aliran sungai.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pertamina, instansi pemerintah dan unsur masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya di Daerah Aliran Sungai Serayu. Semoga dengan adanya sekolah sungai, sungai Serayu bisa terus lestari,” tutup Brasto.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait