MOSKOW,iNews.id - Presiden Vladimir Putin dan Facebook dituding berkomplot menjatuhkan Ukraina. Nah, postingan yang menuding Presiden Rusia Vladimir Putin kembali mempersenjatai Facebook dalam upaya untuk memenangkan perang propaganda melawan Ukraina muncul kembali semalam.
Penelitian oleh Center for Countering Digital Hate menunjukkan bahwa pada tahun lalu, postingan tersebut mendapat 500.000 suka, komentar, dan bagikan.
“Pembenaran untuk perang dibangun di Facebook. Kegagalan Mark Zuckerberg untuk menghentikan propaganda oleh Rusia saat ini dirasakan oleh rakyat Ukraina.” tutur Ketua CCDH Imran Ahmed Seperti dilansir dari The Sun Minggu (27/2/2022).
Tetapi 91 persen tidak memiliki label peringatan meskipun 2019 berjanji untuk memerangi disinformasi yang dilontarkan Mark Zuckerberg.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan: “Ini adalah pernyataan yang sangat tidak akurat yang dirancang untuk menyesatkan orang tentang skala media yang dikendalikan negara di Facebook. Faktanya, 70 persen postingan memiliki 10 interaksi atau lebih sedikit, dan 500.000 interaksi secara keseluruhan hanya mewakili 0,07 persen dari lebih dari 700 juta interaksi di konten publik berbahasa Inggris tentang Ukraina atau Rusia.
“Kami baru-baru ini mengumumkan bahwa kami melarang iklan dari Rusia. Kami juga terus bekerja dengan pemeriksa fakta pihak ketiga untuk menyanggah klaim palsu di wilayah tersebut dan memberi label konten oleh organisasi media milik negara Rusia yang bertentangan dengan perintah otoritas Rusia." tulis Jubir Facebook.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait