HINGGA kini, Covid-19 varian omicron masih terus menyebar di seluruh dunia, tak terkecuali di tanah air. Berikut ada 10 fakta yang dituliskan oleh dr. Nia Krisniawati Sp.MK dari Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman dan dokter di RSI Banjarnegara.
Sepuluh fakta yang ditulis oleh dr. Nia Krisniawati Sp.MK adalah sebagai berikut:
1. Dampak terhadap insidensi penyakit
Omicron terus menyebar secara global dan telah diidentifikasi di sebagian besar negara di enam wilayah WHO. Secara global, selama pekan 14 hingga 20 Februari 2022, jumlah kasus baru COVID-19 turun 21% dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Jumlah kasus kematian menunjukkan tren menurun (8%).
Penting untuk dicatat bahwa tren ini mungkin disebabkan karena penurunan tes diagnostik COVID-19 secara keseluruhan yang dipengaruhi oleh perubahan kebijakan ditiap negara.
2. Dampak terhadap transmisi atau penularan
Analisis berdasarkan metode yang digunakan oleh Campbell et al, dan yang berfokus pada negara-negara dengan data genom sekuensing yang diunggah ke GISAID (Global Initiative on Sharing Avian Influenza Data) pada 18 Februari, menemukan keunggulan tingkat pertumbuhan Omicron dibandingkan Delta di semua negara.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
