CILACAP, iNewsPurwokerto.id-Buah sukun merupakan komoditas istimewa bagi pasangan suami istri Sugeng Paijo dan Khania Kendarsyah. Di tangan keduanya, buah sukun disulap menjadi jajanan khas stik sukun hingga memiliki nilai ekonomi tinggi. Kini, omzetnya mencapai puluhan juta hanya dengan jualan stik sukun.
Di kediamannya Jalan Slamet Riyadi Tambakreja Kecamatan Cilacap Selatan, Sugeng Paijo, pria 50 tahun itu mengisahkan awal mula dirinya menekuni usaha pembuatan stik sukun. Dia membuat merek stik sukun dengan nama Jajanan Mamake Mak Pingah.
Pria yang akrab dipanggil Jojo ini memulai perjalanannya di dunia kuliner pada tahun 2016 dengan meneruskan usaha kecil-kecilan ibunya yang menjual manggleng singkong dan stik sukun.
Awalnya hanya sebagai usaha sampingan sambil bekerja di sebuah radio swasta, namun ternyata bisnis ini menunjukkan potensi yang menjanjikan. Nama "Mak Pingah" ini, sebetulnya diambil dari nama ibunya, selalu laris manis.
Namun, keterbatasan waktu yang dimiliki Jojo sebagai pekerja kantoran membuat produksi stik sukun yang sepenuhnya ia kerjakan sendiri menjadi sangat terbatas. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Jojo untuk mengembangkan bisnis keluarganya.
"Awalnya cuma mampu produksi 5 kilogram saja, itu saja hanya melayani pesanan dan kadang kita jual di tempat lain, atas dasar itu juga karena pertimbangan usia, saya mantap untuk mengundurkan diri dari dari tempat kerja dan fokus berjualan," katanya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait