SYDNEY, iNewsPurwokerto.id - Sebuah helikopter menabrak atap Hotel Double Tree by Hilton di Cairns, Australia, dan kemudian terbakar hebat pada Senin (12/8/2024). Insiden ini menyebabkan pilot tewas dan sekitar 400 orang dievakuasi dari hotel.
Layanan darurat dipanggil sekitar pukul 01.50 dini hari setelah helikopter bermesin ganda tersebut menabrak atap bangunan. Polisi menyatakan bahwa pilot adalah satu-satunya korban di lokasi kejadian, dan penyelidik forensik sedang berusaha mengidentifikasi korban secara resmi.
Helikopter dari perusahaan Nautilus Aviation itu dilaporkan dicuri dari bandara Cairns. Kepala Eksekutif maskapai, Aaron Finn, mengonfirmasi kepada The Australian bahwa helikopter tersebut diambil dari bandara pada dini hari.
Komandan Zona Queensland Fire Gold Coast, Inspektur Greg Tomlinson, mengatakan bahwa helikopter itu diyakini lepas landas dari hanggar penerbangan umum di bandara Cairns. Namun, dia menolak untuk mengonfirmasi apakah helikopter tersebut dicuri dalam konferensi pers.
Kepala Komisioner Biro Keselamatan Transportasi Australia, Angus Mitchell, mengatakan bahwa jika penerbangan tersebut tidak sah atau tidak terjadwal, insiden ini bisa melibatkan masalah regulasi dan kepolisian, tetapi dia tidak menjelaskan lebih lanjut.
Mitchell juga menyebutkan bahwa belum diketahui apakah insiden tersebut disengaja atau merupakan kecelakaan, tetapi dia menekankan bahwa insiden ini diyakini sebagai kejadian terisolasi tanpa ancaman lebih lanjut.
"Pada tahap ini, kami akan menangani penyelidikan seperti biasa. Kami akan mengumpulkan informasi dari lokasi kejadian dan operator, dan setelah identitas personel yang terlibat diketahui, kami akan mulai menyelidiki semua hal yang mungkin berkontribusi pada insiden ini," katanya.
Dia menambahkan bahwa jarak pandang pada Senin pagi "turun" dan bahwa fokus investigasi akan pada perlengkapan helikopter dan kegiatan penerbangan saat itu. "Kami berusaha untuk merilis laporan awal, yang mungkin dapat dilakukan dalam beberapa minggu, setelah kami memahami kejadian dengan lebih baik."
Mitchell juga menyebut insiden ini sebagai "traumatis". "Ada dampak pada bangunan di sini. Kami telah melihat ruang yang terkena dampak, di mana ada dua orang yang sedang tidur saat itu. Ini adalah pengalaman yang sangat traumatis bagi mereka dan keluarga serta teman dari korban," ujarnya.
Identitas pilot yang tewas masih belum diumumkan. Finn sebelumnya mengonfirmasi bahwa semua staf telah ditemukan dan diberi hari libur setelah insiden tersebut. Maskapai penerbangan mengungkapkan bahwa penerbangan tersebut "tidak sah" dalam pernyataan resmi mereka.
"Nautilus Aviation bekerja sama dengan Kepolisian Queensland, Biro Keselamatan Transportasi Australia, dan otoritas terkait lainnya dalam menyelidiki penggunaan pesawat tanpa izin ini," bunyi pernyataan tersebut.
Seorang juru bicara bandara Cairns mengatakan bahwa tidak ada "gangguan keamanan bandara" yang ditemukan sejauh ini.
"Kami membantu otoritas terkait dengan investigasi formal atas insiden ini. Bandara Cairns beroperasi di bawah program keamanan transportasi yang disetujui," ujarnya. "Kami telah melakukan peninjauan pagi ini dan temuan awal menunjukkan tidak ada gangguan pada program atau proses keamanan bandara. Pikiran kami bersama semua yang terpengaruh oleh insiden yang menyedihkan ini," tambahnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait