Perkembangan ini terjadi saat tentara Israel melanjutkan invasinya ke kota-kota dan kamp pengungsi di Tepi Barat utara dalam operasi militer yang dikenal sebagai "Kamp Musim Panas," yang telah berlangsung selama sepekan terakhir.
Serangan Israel telah meluas ke Jenin dan kamp pengungsi di sekitarnya, memicu perlawanan dari faksi-faksi Palestina di berbagai lokasi. Pasukan pendudukan Israel memperketat pengepungan di sejumlah kota di wilayah Jenin, serta kamp Tulkarm, Nur Shams, dan Tulkarm.
Mereka juga dikerahkan di pintu masuk kota-kota di Tepi Barat utara, terutama di sekitar kamp dan wilayah Tulkarm serta Jenin, membatasi pergerakan warga Palestina.
Pengepungan menyeluruh diterapkan di Jenin, di mana banyak keluarga dari kamp tersebut telah dipindahkan secara paksa.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa invasi Israel ke Tepi Barat utara telah menyebabkan tewasnya 23 warga Palestina—14 di Jenin, 5 di Tulkarm, dan 4 di Tubas—sehingga jumlah total warga Palestina yang tewas akibat aksi Israel dan pemukimnya sejak 7 Oktober mencapai 677 orang.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait