JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menganggap sangat tidak etis jika ada pihak yang ingin menggelar muktamar tandingan.
"Jangan sampai ada muncul lagi pengurus tandingan itu tidak etis itu, seperti itu ya, bangsa Indonesia. Bukan watak orang Islam seperti itu," ujar Maruf dalam sambutannya dalam acara silaturahmi Amphuri di Jakarta Selatan, Selasa (2/9/2024).
"Di NU (Nahdlatul Ulama) itu ada istilah kalau sebelum Muktamar itu gegeran, tapi kalau sesudah Muktamar ger-geran artinya kalau sebelum Munas boleh saja, bersaing tapi kalau sudah selesai harus saling merangkul ger-geran itu saling ketawa, selesai," ujarnya.
"Sesudah Munas itu kerja, sebelum Munas bersaing," tambahnya
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait