WASHINGTON, iNewsPurwokerto.id - Seorang senator wanita dari Negara Bagian California, Amerika Serikat (AS), sedang menghadapi gugatan dari mantan kepala staf kantornya. Penggugat mengklaim telah diperlakukan sebagai budak seks selama masa kerjanya.
Marie Alvarado-Gil digugat oleh Chad Condit di pengadilan setempat. Pada saat gugatan diajukan, Condit sudah tidak lagi menjabat sebagai kepala staf Senator Alvarado-Gil karena telah dipecat.
Condit, yang sudah menikah, mengungkapkan bahwa dia merasa tertekan untuk melakukan tindakan seksual dengan atasannya selama beberapa tahun. Dia menuduh bahwa Alvarado-Gil memiliki kecenderungan untuk meminta seks oral dan bahwa sang bos memanfaatkannya untuk keuntungan kekuasaan.
Condit kini menuntut ganti rugi finansial atas tuduhan tersebut, termasuk kehilangan upah, berkurangnya kapasitas penghasilan, tunjangan karyawan, serta kompensasi atas tekanan emosional yang dialaminya.
Gugatan ini, yang diajukan di Pengadilan Tinggi Sacramento County, menyatakan bahwa selama sebagian besar tahun 2023, Senator Marie Alvarado-Gil terlibat dalam penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan yang tidak wajar, serta mendominasi secara seksual terhadap kepala stafnya, Chad Condit.
Gugatan tersebut menuduh bahwa senator sering meminta seks oral dari kepala stafnya, termasuk di dalam kendaraan, yang menyebabkan cedera punggung.
Condit mengklaim bahwa dia mengalami tiga cakram hernia di punggung dan pinggulnya yang kolaps. Dia juga menyebut bahwa dia mulai menggunakan cedera punggungnya sebagai alasan untuk menolak permintaan senator tersebut pada bulan Agustus tahun lalu.
Namun, senator menanggapi dengan mengeluarkan surat disiplin yang menuduh Condit melakukan perilaku yang tidak pantas.
"Ini adalah hubungan seksual yang saling menguntungkan, yang melibatkan rayuan dan perilaku seksual yang tidak diinginkan, disertai dengan hukuman dan penyalahgunaan kekuasaan," bunyi dokumen gugatan tersebut, seperti yang dilaporkan oleh New York Post pada Selasa (10/9/2024).
Alvarado-Gil terpilih sebagai senator pada tahun 2022 dan mempekerjakan Chad Condit sebagai kepala stafnya. Gugatan tersebut mengklaim bahwa segera setelah menjabat, senator tersebut mulai berbagi detail pribadi dan intim dengannya, termasuk kehidupan kencan, perceraian, dan perselingkuhan dalam pernikahan.
Menurut pengaduan tersebut, senator juga secara terbuka membahas perjuangan dan kebiasaannya, termasuk penggunaan zat tertentu dan kegiatan rekreasi.
Namun, Alvarado-Gil memecat Condit pada bulan Desember 2023 setelah dia menolak untuk mengenakan kostum Sinterklas, yang menurutnya tidak diwajibkan bagi anggota staf lainnya. Pengacara Alvarado-Gil membantah tuduhan tersebut, menyebut klaim itu "tidak masuk akal" dan "bermotif finansial".
"Seorang mantan karyawan yang tidak puas telah mengarang cerita yang tidak masuk akal dan tanpa bukti, hanya untuk mendapatkan uang. Kami berharap senator akan sepenuhnya dibebaskan dari segala kesalahan atas klaim palsu yang bermotif finansial ini," kata pengacara Alvarado-Gil, Ognian Gavrilov, dalam sebuah pernyataan.
Senator tersebut juga baru-baru ini menjadi sorotan ketika berpindah dari Partai Demokrat ke Partai Republik, dengan alasan kekhawatiran bahwa kepemimpinan dan kebijakan partai lamanya tidak lagi sesuai dengan nilai-nilainya. Alvarado-Gil sudah menikah dan memiliki enam anak.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait