Enggar dan Pramesti Pimpin Ambalan Pangeran Diponegoro dan RA Kartini SMK Bunda Satria Wangon

Elde Joyosemito
Pangkalan SMK Bunda Satria Wangon. (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Enggar Ega Bagus dan Pramesti Ayu Kirana terpilih sebagai Pradana Ambalan Pangeran Diponegoro dan RA Kartini dari pangkalan SMK Bunda Satria Wangon.

Mereka terpilih dalam Musyawarah Ambalan, yang biasa disebut Musgak, yang dilaksanakan pada akhir pekan lalu di Aula Sekolah dan Lapangan Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.

Kepala SMK Bunda Satria Wangon, Aziz Hides Triyanto selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan, menyatakan bahwa Musyawarah Ambalan merupakan kegiatan rutin tahunan. Musyawarah ini merupakan forum tertinggi bagi Pramuka Penegak di bawah bimbingan Pembina Penegak, yang berfungsi sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi mengenai arah kegiatan dan pengelolaan kehidupan ambalan ke depannya.

"Musyawarah Ambalan adalah salah satu perangkat penting Ambalan, selain Pembina Ambalan Penegak, Dewan Ambalan Penegak, Badan Pengurus Harian Dewan Ambalan Penegak, Dewan Adat, Dewan Kehormatan, dan Adat Tradisi Ambalan. Semua perangkat ini saling terkait dan menjadi media pendidikan partisipatif bagi Pramuka Penegak," ungkapnya.

Sementara itu, Pembina Pramuka Putra, Syafril Awaludin, menjelaskan bahwa dalam musyawarah ini terdapat tiga pasangan calon Pradana. Pasangan Riansyah Dwi dan Ririn Indah Saputri menjadi calon nomor urut 1, Fata Laudza Pratama dan Melinda Fitriani nomor urut 2, serta Enggar Ega Bagus dan Pramesti Ayu Kirana nomor urut 3.

"Setelah dilakukan voting, pasangan nomor urut 3 memperoleh suara terbanyak, sehingga Enggar Ega Bagus dan Pramesti Ayu Kirana terpilih sebagai Pradana," jelas Syafril.

Pemilih dalam musyawarah ini adalah perwakilan dari kelas X dan XI sebagai calon Dewan Ambalan, serta kelas XII yang saat ini menjadi Dewan Ambalan. Syafril juga menambahkan bahwa kegiatan Musyawarah Ambalan ini dirangkai dengan berbagai kegiatan keterampilan seperti memasak, pentas seni, binsik (bimbingan fisik), longmarch, dan pengujian Tanda Kecakapan.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa demokrasi, melatih mental, serta kedisiplinan para calon Dewan Ambalan, agar mereka menjadi anggota Pramuka Penegak dan Dewan Ambalan yang berkarakter," tutup Syafril.


 

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network