Di sisi lain, lini serang Timnas Indonesia juga diyakini akan semakin berbahaya dengan hadirnya amunisi baru, Eliano Reijnders, yang siap bermain sebagai winger. Reijnders hanya tinggal menunggu proses pengambilan sumpah Warga Negara Indonesia (WNI).
"Saya pikir lini depan akan semakin baik dengan kehadiran Eliano Reijnders. Dengan pertahanan yang sudah solid, serangan Indonesia akan menjadi lebih berbahaya," ujar Zijlstra.
Selain Eliano, ada juga Mees Hilgers, bek muda yang proses naturalisasinya hampir selesai. Kedua pemain tersebut akan menjalani sumpah WNI di Kedutaan Besar Indonesia di Den Haag, Belanda.
Meskipun demikian, jika Timnas Indonesia gagal finis di dua posisi teratas Grup C, mereka masih memiliki peluang lolos ke Piala Dunia 2026. Syaratnya, Skuad Garuda harus finis di posisi tiga atau empat dan melanjutkan perjuangan di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sebelumnya, Ara Sinulingga mengungkapkan akan ada pemain depan yang tengah dijajaki proses naturalisasinya. Kalau prosesnya dilakukan di bulan Oktober, maka kemungkinan sang pemain keturunan baru itu bisa beraksi membela Timnas Indonesia pada bulan November mendatang.
“Paling tidak kalau dia kita proses nanti Oktober, misalnya ada peluang seperti itu, mungkin November baru ada lagi yang bisa kita mainkan,” kata Arya.
Bisa jadi, sosok yang dimaksud adalah Mauro Zijlstra. Sebab, pemain FC Volendam U-21 itu sudah mengungkapkan kalau PSSI saat ini sedang mengecek dokumennya, dan dia hanya tinggal menunggu lampu hijau dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk bersalaman.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait