Etawalin dan Yayasan Rintisan Amal Bunda Kolaborasi Program CSR untuk Lansia

Elde Joyosemito
Etawalin, susu kambing herbal yang dikenal dengan manfaatnya dalam meredakan nyeri sendi, bekerja sama dengan Yayasan Rintisan Amal Bunda melaksanakan program CSR. (Foto: Istimewa)

CILACAP, iNewsPurwokerto.id-Etawalin, susu kambing herbal yang dikenal dengan manfaatnya dalam meredakan nyeri sendi, bekerja sama dengan Yayasan Rintisan Amal Bunda melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk “Lansia Aktif Bahagia di Masa Tua.” 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dhuafa yang menjadi binaan Yayasan, serta ratusan lansia dari masyarakat sekitar Cilacap. Mengusung tema "Lebih Kuat dengan Etawalin," inisiatif ini mendorong para lansia agar lebih aktif bergerak dan meraih kehidupan yang lebih sehat dan berdaya.

Program ini terdiri dari dua rangkaian acara, yaitu Program Rumah Sahabat Lansia Roadshow dan acara puncak yang diselenggarakan di Pendopo Wijayakusuma, Cilacap. 

Rangkaian roadshow yang berlangsung dari 12 hingga 25 September 2024 berhasil memberikan pemeriksaan kesehatan gratis, edukasi pentingnya menjaga kesehatan sendi, serta distribusi susu herbal Etawalin kepada lebih dari 150 lansia dhuafa di lima lokasi di Cilacap. 

Puncak acara yang akan digelar pada 28 September 2024 akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti senam bersama, talkshow kesehatan, penampilan kreatif dari lansia dan relawan Yayasan Amal Bunda, pembagian sembako, serta pemeriksaan kesehatan gratis.

Dalam sesi talkshow, dr Bethadina, Dokter Spesialis Saraf, menjelaskan bahwa nyeri sendi adalah keluhan umum di kalangan lansia yang sering kali disebabkan oleh faktor penuaan, radang sendi, atau cedera. 

"Menghindari aktivitas fisik sepenuhnya bukan solusi karena dapat memperburuk kondisi sendi dengan melemahkan otot di sekitarnya dan meningkatkan kekakuan. Oleh karena itu, sangat penting bagi lansia untuk tetap aktif melalui olahraga ringan dan terapi fisik yang bisa meningkatkan fleksibilitas, kekuatan otot, serta sirkulasi darah ke area sendi," ungkap  Bethadina. 

Ia menekankan pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan sendi lansia.

Selain itu, Bethadina juga menyoroti pentingnya pemahaman lansia dan keluarga mereka mengenai kesehatan sendi. Edukasi yang baik akan membantu lansia mengenali gejala, serta mengetahui langkah pencegahan dan perawatan yang tepat. 

Dengan pengetahuan yang cukup, mereka dapat mengelola kondisi sendi dengan lebih baik dan tetap berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari tanpa rasa takut. Dukungan keluarga dan lingkungan sangat berperan dalam mendorong lansia untuk terus aktif.

Editor : EldeJoyosemito

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network