Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek, Rusprita Putri Utami, mengungkapkan bahwa Roots Day Nasional 2024 merupakan kesempatan untuk memperkuat serta memperluas pengaruh program ini. Roots Indonesia telah sukses dalam membentuk agen-agen perubahan di sekolah-sekolah yang berperan aktif dalam upaya pencegahan perundungan.
“Program ini mengajak siswa bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai motor penggerak dalam menyebarkan budaya positif dan menghentikan perundungan di sekolah. Kami berharap semakin banyak sekolah yang terlibat dalam program ini,” kata Rusprita.
Sementara menurut Kepala Program Perlindungan Anak UNICEF Indonesia, Milen Kidane, mengungkapkan pandangan kritis terkait kondisi perundungan yang terjadi di sekolah saat ini.
“Meskipun banyak kemajuan yang telah dicapai, perundungan masih menjadi masalah yang meresahkan. Penting bagi kita untuk terus menekankan pendekatan sekolah yang holistik. Setiap anggota sekolah mulai dari siswa, guru, pemimpin sekolah, hingga orang tua harus terlibat dalam upaya mencegah dan mengatasi perundungan," jelasnya.
Roots Day Nasional 2024 hadir sebagai momen untuk merenungkan sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan sekolah yang bebas dari kekerasan, serta mendukung terbentuknya lingkungan belajar yang aman dan inklusif bagi semua peserta didik. Acara ini dihadiri oleh 100 siswa agen perubahan secara langsung dari Jakarta dan seluruh siswa agen perubahan secara daring dari berbagai daerah di Indonesia.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait