CILACAP, iNewsPurwokerto.id-Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap meminta agar seluruh Puskesmas di wilayah tersebut menerapkan Integrasi Layanan Primer (ILP) pada tahun 2024.
Hal ini sejalan dengan transformasi sistem kesehatan yang digulirkan oleh Kementerian Kesehatan, yang mencakup enam pilar utama: transformasi pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.
Menurut Kabid SDM Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Cilacap dr Novita Kukilowati transformasi pelayanan kesehatan primer dilakukan melalui edukasi masyarakat, pencegahan primer, pencegahan sekunder, serta peningkatan kapasitas dan kapabilitas pelayanan kesehatan primer.
"Pilar prioritas pertama ini bertujuan untuk menata kembali pelayanan kesehatan primer agar dapat melayani seluruh penduduk Indonesia dengan layanan kesehatan yang lengkap dan berkualitas," jelas dr Novita, pada Selasa (10/10/2024).
Dinas Kesehatan Cilacap telah memberikan pendampingan dan monitoring terkait penerapan ILP. Hingga 10 Oktober 2024, sebanyak 12 dari 38 Puskesmas di Cilacap sudah melaksanakan ILP.
"Belum semua Puskesmas melaksanakan ILP. Harapan kami, pada akhir tahun 2024 seluruh Puskesmas di Kabupaten Cilacap dapat menerapkan ILP sesuai harapan," tambahnya.
Dinas Kesehatan berkomitmen untuk mendampingi 38 Puskesmas yang ada, termasuk Puskesmas Pembantu dan Posyandu, agar semuanya dapat menerapkan ILP pada tahun 2024.
Saat ini, jejaring Puskesmas seperti Poskesdes, Posyandu, Posyandu Lansia, dan Posbindu masih belum terintegrasi sepenuhnya, dan masih ada desa/kelurahan yang belum memiliki fasilitas kesehatan seperti Pustu atau Poskesdes.
Evaluasi penerapan ILP di 38 Puskesmas ini akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan pada bulan November 2024.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait