Selain itu, Bulog juga mengawasi dan memantau proses distribusi yang dilakukan bekerja sama dengan dinas di pemerintah kabupaten masing-masing, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.
"Langkah ini dilakukan untuk memastikan penyaluran bantuan pangan tepat sasaran. Masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan pangan, karena cadangan dan stok sangat mencukupi," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pengadaan pangan oleh Bulog Banyumas telah mencapai lebih dari 24 ribu ton, di mana 21,3 ribu ton di antaranya merupakan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Saat ini, Bulog Banyumas rata-rata menyerap 10 hingga 50 ton per hari sesuai dengan stok yang tersedia dan dikirimkan oleh petani atau mitra.
"Untuk harga gabah pada musim gadu, berkisar antara Rp6.500 hingga Rp6.700 per kg, sedangkan harga gabah kering giling (GKG) berkisar antara Rp7.500 hingga Rp7.700 per kg. Harga beras bervariasi antara Rp11.000 hingga Rp12.000, tergantung pada kualitasnya. Petani biasanya menjual stok yang telah disimpan untuk digantikan dengan hasil panen musim gadu, karena mereka membutuhkan biaya untuk menghadapi musim tanam pada musim hujan mendatang,"pungkasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait