CILACAP, iNewsPurwokerto.id-Sistem Irigasi Gotong Royong Partisipatif (Sigopar) adalah program inovatif yang digagas oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Cilacap.
Kepala Dinas PSDA Cilacap, Hamzah Safroedin, selaku penggagas program ini, menggelar sosialisasi di sejumlah UPTD Pengairan bersama Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) untuk mendorong penerapan Sigopar di berbagai wilayah Daerah Irigasi (DI).
Menurut Hamzah, melalui Sigopar, kerusakan minor atau ringan di Daerah Irigasi dapat ditangani dengan cepat dan efektif dengan melibatkan P3A setempat. Hal ini akan memastikan distribusi air bagi lahan pertanian tidak terganggu.
"Jika mengandalkan APBD untuk perbaikan DI, prosesnya cukup lama sehingga penanganan tidak bisa dilakukan segera oleh pemerintah. Oleh karena itu, saya luncurkan program Sigopar ini. Dengan biaya minimal, kita libatkan P3A dan masyarakat untuk menangani kerusakan ringan," ujar Hamzah.
Kabupaten Cilacap memiliki 702 Daerah Irigasi yang menjadi wewenang pemerintah daerah, dengan total luas area mencapai 21.745 hektar, yang sebagian besar berada di wilayah Cilacap Barat.
Program Sigopar kini telah mulai diterapkan di beberapa wilayah kerja dan berjalan dengan baik berkat partisipasi P3A dan dukungan masyarakat.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait