Dalam penajaman visi, misi dan program tersebut Paslon 01 Sadewo-Lintarti memang ingin mewujudkan Kabupaten Banyumas PAS (Produktif Adil dan Sejahtera). Maka dari itu, pihaknya telah merumuskan tujuh misi yang kamudian dijabarkan secara konkrit dalam 13 program unggulan.
Selain menjawab pertanyaan dari aspirasi masyarakat, terdapat pula tema dan pertanyaan yang disusun oleh penelis yang harus dijawab oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banyumas. Diantaranya adalah soal pendidikan dan kebudayaan, ekonomi dan kesejahteraan rakyat peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan penyelesaian persoalan daerah.
Meski demikian, Sadewo-Lintarti yang merupakan Paslon tunggal dalam Pilkada Banyumas hanya menjawab pertanyaan yang diberikan panelis kepada mereka.
"Kalau saya pribadi sebetulnya dari awal ingin punya lawan, lebih enak debat, karena kalau debat terukur. Tapi ini visi misi yang pertanyaannya dibuat oleh tujuh orang panelis akademisi. Saya juga cukup kaget tadi pertanyaannya tajam-tajam, melenceng dari apa yang saya perkirakan. Tapi Alhamdulillah bisa menjawab," jelasnya.
Meski demikian ia mengungkapkan jika debat yang digelar oleh KPU Kabupaten Banyumas ini cukup tahap pertama saja, agar tidak banyak buang-buang anggaran. "Harusnya tidak perlu ada debat tahap kedua, buang-buang anggaran!," ucapnya.
Sementara menurut Ketua KPU Kabupaten Banyumas, Rofingatun Khasanah dalam kesempatan tersebut menjelaskan jika sesuai dengan regulasi KPU, debat penajaman visi, misi dan program maksimal harus dilakukan sebanyak tiga kali. Namun, setelah berkoordinasi dengan Paslon, debat akhirnya hanya akan dilakukan satu kali.
"Sesuai regulasi, debat penajamam visi misi maksimal tiga kali dilakukan. Namun atas koordinasi dengan Paslon, juga terkait dengan aturan, jadi minimal satu kali pelaksanaan penajaman visi misi," jelasnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait