Ya di depan patung bermata satu Alman terus merekam. "Patung ini berdiri kokoh di negara syariat Islam, Arab Saudi. Patung ini sejak 1998, patung mata satu ini identik dengan lambang (Alman tidak menerukan kalimatnya namun seakan menggiring netizen berpikir pada suatu mahluk). Jadi orang di Arab belajar ilmu dan ibadah dan tidak ada demo akan kehadiran patung- patung ini," kata dia.
"Coba Kalau patung-patung ini berdiri di Jakarta mungkin sudah ada yang demo. Tapi di Arab tidak demo. Jadi saya share ini untuk menambah wawasan. Ada patung yang sensitif di Arab Saudi tapi tidak ada demo. Tapi kalau di Jakarta wah pasti sudah didemo.
Sementara itu Mengutip buku "Dahsyatnya Hari Kiamat: Rujukan Lengkap Hari Kiamat dan Tanda-Tandanya berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah Karya Ibnu Katsir Rabu (9/3/2022) disebutkan, Syaikh kita, al-Hafizh adz-Dzahabi, berkata, “Hauth itu tidak dikenal, kabar ini mungkar, dan sesungguhnya di antara kedua matanya tertulis KAFIR yang dapat dibaca oleh setiap orang mukmin serta bagian belakang kepalanya kriting lagi keras.”
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait