PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id-Politik di Pilkada Purbalingga 2024 kian dinamis akhir masa kampanye. Dua pasangan calon (Paslon) yang bertarung, yakni Dyah Hayuning Pratiwi-Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra) dan Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas), bersaing ketat untuk meraih dukungan pemilih.
Hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Jateng, yang dipimpin oleh Denny JA, mengungkapkan peluang kedua paslon dalam kontestasi ini. Survei tersebut dilakukan pada 11-15 November 2024 dengan metode random sampling terhadap 1.500 responden di 18 kecamatan. Dengan margin of error sebesar 2%, survei ini memberikan gambaran awal tentang preferensi pemilih.
“Hasilnya menunjukkan bahwa Tiwi-Hendra meraih dukungan 57%, sementara Fahmi-Dimas memperoleh 39%. Sebanyak 4% responden masih ragu-ragu dalam menentukan pilihan,” ujar Direktur Riset LSI Jateng, Ridwan Islami, dalam rilis resmi pada Sabtu (16/11/2024).
Survei dilakukan secara acak di seluruh 18 kecamatan dengan alokasi 50 responden per kecamatan. Profil responden terdiri dari usia produktif (20-50 tahun): 40%, masyarakat umum di pasar kecamatan 20%, beragam latar belakang profesi 40%. Responden diwawancarai langsung menggunakan kuisioner.
"Pemilih yang mendukung Tiwi-Hendra mengapresiasi program kerja yang sudah nyata dan dirasakan manfaatnya, terutama di bidang pembangunan infrastruktur. Selain itu, pasangan ini dianggap ramah dan merakyat, sehingga memberikan kepercayaan bagi pemilih untuk melanjutkan program yang sudah berjalan,"katanya.
Di sisi lain, pendukung Fahmi-Dimas lebih tertarik pada isu perubahan. Mereka menilai infrastruktur di lingkungan mereka masih kurang memadai dan percaya pada kepemimpinan baru yang lebih muda. Selain itu, pasangan ini juga mendapat dukungan dari organisasi militan/partai politik yang solid serta pendekatan langsung yang dilakukan selama kampanye.
Sebagian kecil responden (4%) masih belum menentukan pilihan. Ketidakpastian ini disebabkan oleh faktor kerahasiaan pilihan atau kebingungan dalam menentukan kandidat yang paling sesuai.
Ridwan Islami menegaskan bahwa hasil survei ini bersifat dinamis dan dapat berubah hingga hari pencoblosan pada 27 November 2024. Kedua Paslon masih terus aktif berkampanye dan melakukan pendekatan kepada calon pemilih.
LSI Jateng juga akan melakukan survei lanjutan pada 12-23 November 2024 untuk memantau perkembangan tren dukungan di lapangan. Hasil survei ini diharapkan memberikan gambaran yang lebih jelas menjelang hari pemungutan suara.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait