Menurut Taufik, upaya masyarakat Kutawaru menjadi inspirasi nyata dalam menghadapi tantangan dengan memanfaatkan potensi lokal. “Semangat ini sejalan dengan tema HUT ke-7 KPI, Refining Resilience. Mamaku Berdikari adalah contoh bagaimana masyarakat bangkit dan berdaya di kampung sendiri, dan kami hadir untuk mendukung itu,” tambahnya.
Dalam kunjungan ini, Taufik didampingi Direktur Operasi KPI, Didik Bahagia, General Manager RU IV Wahyu Sulistyo Wibowo, serta tim manajemen lainnya.
Kampoeng Kepiting terletak di Kelurahan Kutawaru, terpisah oleh Sungai Bengawan Donan di belakang kompleks Kilang Cilacap. Sejak diresmikan pada tahun 2021, kawasan ini berkembang menjadi destinasi wisata terpadu yang menawarkan berbagai sajian kuliner khas olahan kepiting.
Untuk mencapai lokasi, pengunjung dapat menyeberang menggunakan perahu dari Dermaga Prenca atau Kalianget di Kelurahan Donan. Perjalanan memakan waktu sekitar 10–15 menit, dilanjutkan dengan perjalanan darat sejauh 2,5 km menuju Kampoeng Kepiting.
Kampoeng Kepiting kini menjadi simbol kemandirian dan inovasi masyarakat yang berdaulat di kampung sendiri, sekaligus mendukung visi Kilang Cilacap untuk terus berkontribusi bagi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait