“Kalau masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi, proses pengelolaan sampah akan terus berjalan. Ini contoh yang sangat baik dan perlu diterapkan di tempat lain. Pada kesempatan berikutnya, saya berencana mengajak Menteri Lingkungan Hidup untuk meninjau lokasi ini,” tambahnya.
TPA BLE Banyumas juga diakui sebagai proyek percontohan yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Menyikapi pertumbuhan populasi dan volume sampah, Dody memastikan pemerintah akan terus mendukung peningkatan kapasitas fasilitas ini.
“Kami sudah berdiskusi dengan Penjabat Bupati dan sejumlah anggota dewan untuk merumuskan langkah ke depan. Tujuannya adalah memastikan pengelolaan sampah di Banyumas, dan seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dapat mencapai zero waste,” tegasnya.
Dody menambahkan, teknologi pengelolaan sampah di TPA BLE Banyumas sepenuhnya merupakan inovasi anak bangsa tanpa memanfaatkan teknologi impor. Ia berharap model ini dapat menjadi acuan bagi daerah lain di Indonesia.
“Langkah selanjutnya, saya akan mengajak Menteri Lingkungan Hidup untuk bersama-sama merumuskan program kerja. Dengan begitu, teknologi anak bangsa bisa menyelesaikan persoalan sampah tanpa harus bergantung pada teknologi impor,” tutupnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait