Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan menjaga stabilitas harga. Haryono mengakui bahwa harga gas elpiji 3 kg sering tidak stabil jika dijual melalui pengecer, bahkan bisa melambung tinggi. Sementara itu, harga di pangkalan elpiji tetap mengikuti ketentuan pemerintah.
"Stok gas elpiji 3 kg di Kebumen sejauh ini masih aman, terutama menjelang Ramadan. Namun, kebijakan ini penting untuk mencegah lonjakan harga. Masyarakat harus membeli langsung di pangkalan," jelasnya.
Haryono mengimbau masyarakat yang ingin membeli gas elpiji 3 kg dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp18.000 per tabung untuk langsung mendatangi pangkalan elpiji. Untuk kebutuhan rumah tangga, pembelian dibatasi maksimal empat tabung, sedangkan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa membeli hingga 10 tabung dengan menunjukkan surat izin usaha.
Di Kabupaten Kebumen, terdapat 460 desa/kelurahan dengan 22 agen gas elpiji dan 1.939 pangkalan elpiji. Rata-rata, setiap desa memiliki empat pangkalan elpiji. Dengan kebijakan baru ini, jumlah pangkalan elpiji di setiap desa diprediksi akan bertambah untuk memastikan distribusi yang lebih merata.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait