Sementara itu, Sakim, perwakilan kelompok penerima bantuan, menyatakan antusiasmenya atas dukungan yang diberikan. “Kami yakin bantuan ini akan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi UMKM, khususnya usaha kuliner. Terima kasih kepada Pertamina atas kepeduliannya,” ujarnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap, Cecep Supriyatna, juga mengingatkan para penerima bantuan untuk memaksimalkan penggunaan peralatan yang diberikan.
“Selain potensi peningkatan permintaan selama Ramadan, ada peluang besar lainnya, seperti tren mengganti nasi kotak dengan kue atau roti dalam acara hajatan. Ini bisa menjadi peluang baru bagi pelaku UMKM,” katanya.
Inisiatif ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam mengurangi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Ke depan, Kilang Cilacap berencana terus memperluas program pemberdayaan UMKM melalui pendampingan berkelanjutan dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal.
Sebagai bagian dari Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, Kilang Cilacap berkomitmen menjalankan operasional berkelanjutan dengan standar HSSE (Health, Safety, Security, & Environment) serta mengembangkan program TJSL berbasis kebutuhan masyarakat untuk mendukung pembangunan yang inklusif.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
