PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – Langkah Agus Susanti (34) terasa berat ketika nama sang suami, Eli Irwanto (36), dipanggil dalam prosesi wisuda Universitas Terbuka (UT) Purwokerto, Selasa (25/2/2025) di Java Haritage Purwokerto.
Seharusnya, hari ini menjadi momen bahagia bagi Eli, yang telah menyelesaikan pendidikannya di Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UT Purwokerto. Namun, takdir berkata lain, Eli meninggal dunia sebelum sempat mengenakan toga, akibat radang selaput otak (meningitis) pada 11 November 2024 lalu.
Meski diliputi rasa haru dan kehilangan, Susanti tetap hadir di wisuda sebagai wakil bagi suaminya. Ia dan anaknya berdiri tegar di antara para lulusan lainnya, menggenggam erat foto sang suami untuk menerima ijazah yang seharusnya diterima suaminya. Di balik senyum getirnya, tersimpan cerita perjuangan yang penuh pengorbanan.
Eli Irwanto adalah seorang guru honorer di SD 5 Bandingan, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara. Sementara itu, Susanti mengajar di SDN 1 Gelang, kecamatan yang sama. Keduanya adalah pasangan yang telah bersama sejak duduk di bangku kuliah hingga lulus. Untuk mendapatkan gelar diberbagai program ilmu, mereka kemudian berjuang kembali melanjutkan pendidikan tinggi di tengah keterbatasan ekonomi.
Karena harus memenuhi kebutuhan keluarga kecil mereka, pasangan ini harus bergantian kuliah. Susanti lebih dulu menyelesaikan pendidikannya dan berhasil diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Setelah itu, giliran Eli melanjutkan studinya demi meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).
Namun, takdir berkata lain, beberapa bulan sebelum wisuda, ia jatuh sakit dan didiagnosis mengidap meningitis. Sempat dirawat di rumah sakit selama dua minggu, namun kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya ia meninggal dunia.
"Kita tahunya demam berdarah, ternyata setelah kita bawa ke Rumah Sakit, beliau ada radang selaput otak. Jadi waktu prosesnya itu sangat cepat dari mulai sakit sampai tidak ada itu hanya 2 minggu. Jadi sebelum meninggal, ia masih ke Salut (Sentra Layanan Universitas Terbuka) untuk mengurus wisuda, dan untuk persiapan ini. Tetapi Qadarullah, Allah lebih sayang sama bapak, jadi bapak dipanggil duluan," ujar Susanti dengan mata berkaca-kaca.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait