Meski berasal dari etnis Alawite, Haidar dikenal sebagai penentang rezim Assad dan pernah dipenjara lebih dari satu dekade.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Suriah, Hassan Abdul Ghani, menegaskan pasukan keamanan telah menguasai wilayah-wilayah yang sebelumnya diserang loyalis Assad. Ia juga membantah tuduhan bahwa pasukan pemerintah menyerang warga sipil di rumah mereka.
“Tidak ada instruksi untuk menyerang rumah warga atau melukai siapa pun yang berada di dalamnya,” jelas Ghani.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di London melaporkan bahwa 745 warga sipil Alawite tewas dalam bentrokan di Latakia dan Tartus. Selain itu, 125 anggota pasukan keamanan dan 148 pejuang pro-Assad juga kehilangan nyawa, sehingga total korban tewas mencapai 1.018 orang.
Ketegangan yang masih membara menjadi ujian berat bagi Suriah dalam merajut kembali persatuan nasional, di tengah upaya membangun masa depan yang lebih damai dan stabil pasca-tumbangnya rezim Assad.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait