PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Bulan Ramadhan merupakan momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Selama sebulan penuh, umat Muslim menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan dan mendekatkan diri kepada Allah.
Namun, bagi penderita gangguan lambung seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), gastritis, atau dispepsia (sakit maag), menjalani puasa bisa menjadi tantangan tersendiri.
Meski demikian, penderita gangguan lambung tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman jika menerapkan pola makan yang tepat dan menjaga kesehatan lambung.
dr. Madya Ardi Wicaksono, M.Si., Kepala Klinik Pratama Rawat Jalan Soedirman, membagikan beberapa kiat penting agar penderita gangguan lambung bisa menjalani puasa tanpa khawatir penyakitnya kambuh. Berikut tips puasa Ramadhan bagi penderita gangguan lambung dikutip dari keterangan Unsoed Purwokerto, Selasa (11/3/2025).
Tips Puasa Ramadhan Bagi Penderita Gangguan Lambung
1. Jangan Menunda Sahur dan Berbuka
Waktu sahur dan berbuka adalah momen penting untuk menjaga keseimbangan asam lambung. Segeralah makan saat azan Maghrib berkumandang untuk mencegah perut kosong terlalu lama yang bisa memicu peningkatan asam lambung. Begitu juga dengan sahur, jangan menundanya agar energi tubuh tetap terjaga sepanjang hari.
2. Makan dengan Porsi Kecil, tapi Sering
Langsung makan dalam porsi besar saat berbuka bisa menyebabkan perut terasa begah dan tidak nyaman. Sebaiknya, awali berbuka dengan air putih dan kurma sebagai sumber energi alami, lalu lanjutkan dengan makanan utama setelah beberapa saat.
3. Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Serat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan mencegah naiknya asam lambung. Pastikan menu sahur dan berbuka mengandung biji-bijian, buah, sayuran, serta sumber karbohidrat sehat seperti nasi, kentang, dan jagung.
4. Hindari Makanan yang Memicu Asam Lambung
Makanan pedas, berminyak, bersantan, dan gorengan bisa meningkatkan produksi asam lambung serta memicu nyeri perut, mual, dan kembung. Sebaiknya, kurangi atau hindari jenis makanan ini selama menjalani puasa.
5. Jauhi Minuman Berkafein dan Bersoda
Kafein dalam kopi, teh, dan minuman bersoda dapat memicu naiknya asam lambung serta memperparah gejala maag. Sebagai gantinya, pilih air putih atau jus buah tanpa tambahan gula untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
6. Jangan Langsung Berbaring Setelah Makan
Berbaring setelah makan bisa menyebabkan isi lambung naik ke kerongkongan akibat gravitasi, yang sering kali memicu sensasi panas di dada atau nyeri ulu hati. Setelah makan sahur, sebaiknya tetap duduk atau beraktivitas ringan selama beberapa waktu sebelum tidur.
7. Konsultasi dengan Dokter Jika Diperlukan
Jika selama menjalankan puasa masih mengalami keluhan gangguan lambung yang mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, pengobatan yang tepat bisa diberikan sesuai dengan kondisi masing-masing.
Dengan menjaga pola makan dan menerapkan tips di atas, penderita gangguan lambung tetap bisa menjalani puasa Ramadhan dengan nyaman dan khusyuk. Sehingga, saat Hari Raya tiba, kebahagiaan kemenangan bisa dirasakan tanpa terganggu oleh masalah kesehatan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait