CILACAP, iNewsPurwokerto.id - Industri transportasi Indonesia mencatat sejarah baru dengan hadirnya bus listrik pertama untuk rute antarkota antarprovinsi (AKAP). Perusahaan Otobus (PO) Efisiensi menjadi pionir dalam transisi ke transportasi ramah lingkungan bekerja sama dengan Kalista, memulai uji coba bus listrik untuk rute Cilacap–Yogyakarta.
Langkah inovatif ini bukan tanpa tantangan. Keterbatasan infrastruktur pengisian daya, jarak tempuh yang masih terbatas, serta biaya investasi tinggi menjadi hambatan utama dalam penerapan bus listrik untuk layanan antarkota.
Namun, PO Efisiensi bersama PLN Cilacap, PLN Jogja, serta Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM tetap optimistis menjalankan uji coba selama satu bulan, mulai 12 Maret hingga 12 April 2025 melayani angkutan antarkota antarprovinsi dengan rute Cilacap-Yogyakarta, dikutip Minggu (23/3/2025) dari keterangan tertulis di laman kalista.co.id.
Bus Listrik Antarkota Pertama di Indonesia
Uji Coba Bus Listrik Rute Antarkota
Bus Listrik Antarkota Pertama di Indonesia, PO Efisiensi Jadi Pelopor. Foto: Dok Kalista
Dalam uji coba ini, dua tipe bus listrik dari merek Higer yang digunakan:
- Coach bus 12 meter, berkapasitas 41 penumpang dengan baterai 303 kWh, melayani rute Cilacap–Yogyakarta dengan tiga titik pemberhentian, yakni Pool Efisiensi Cilacap, Kebumen, dan Ambarketawang. Perjalanan menempuh jarak 200 km dalam waktu 6 jam dengan satu kali pengisian daya.
- Van listrik 5 meter, berkapasitas 15 penumpang dengan baterai 70 kWh, difungsikan sebagai feeder untuk layanan transportasi di inner ring road Yogyakarta dan Maguwoharjo.
Untuk mendukung operasional, telah dibangun stasiun pengisian daya berkapasitas 200 kWh di Pool Efisiensi Cilacap. Dengan ekosistem kendaraan listrik yang disiapkan oleh Kalista, transisi ke armada listrik semakin mudah tanpa kendala infrastruktur.
Bus Listrik Hemat Energi
Selama satu bulan uji coba, bus listrik ditargetkan menempuh jarak 400 km per hari, dengan harapan dapat menghemat biaya energi hingga 61% dibandingkan bus berbahan bakar konvensional. Selain itu, penggunaan bus listrik ini juga diperkirakan dapat mengurangi emisi karbon hingga 28%, menjadikannya solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan.
PO Efisiensi dan Kalista akan memantau seluruh data penghematan secara real-time melalui Kalista Fleet Management System, yang memungkinkan pengawasan kinerja bus listrik dengan lebih akurat dan efisien.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait