CILACAP, iNewsPurwokerto.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menunjukkan peran vitalnya dalam mendukung kelancaran sistem transportasi nasional, tidak hanya dari sisi angkutan penumpang, tetapi juga dalam distribusi logistik penting seperti bahan bakar penerbangan.
Salah satu layanan strategis yang dijalankan KAI adalah pengiriman rutin bahan bakar pesawat atau Avtur dari Stasiun Cilacap menuju Stasiun Rewulu, untuk kemudian disalurkan ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Pengangkutan ini dilakukan setiap dua hari sekali dengan satu rangkaian kereta api khusus.
Menurut Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, selama periode Januari hingga Maret 2025, KAI berhasil mengangkut total 21.236,7 ton Avtur. Rinciannya, sebanyak 6.930,2 ton pada Januari, 6.287,9 ton pada Februari, dan 8.018,6 ton pada Maret. Sementara itu, dalam kurun waktu 1–5 April saja, tercatat sebanyak 1.259,09 ton atau setara 1.516,97 kiloliter Avtur telah dikirim dari Cilacap ke Rewulu.
“Pengangkutan Avtur menjadi salah satu layanan logistik strategis KAI. Dengan moda kereta api, distribusi bahan bakar ini menjadi lebih aman, efisien, dan andal untuk mendukung operasional bandara, khususnya selama periode mudik Lebaran,” ujar Krisbiyantoro dalam keterangannya, Minggu (13/4/2025).
Ia menambahkan, keberhasilan distribusi Avtur ini menjadi bagian penting dalam mendukung operasional Bandara YIA yang kini menjadi salah satu pusat mobilitas utama masyarakat. Tanpa pasokan bahan bakar yang terjamin, operasional ribuan penerbangan bisa terganggu.
Menurut Krisbiyantoro, sinergi antara layanan logistik dan transportasi penumpang menjadi kekuatan utama KAI. Di satu sisi, kereta logistik seperti pengangkut Avtur menjaga pasokan vital untuk penerbangan, sementara di sisi lain, KA Bandara memberikan kemudahan dan kenyamanan mobilitas masyarakat.
“KAI tidak hanya berfokus pada angkutan penumpang, tetapi juga terus memperluas layanan logistik strategis seperti Avtur. Ini adalah wujud nyata kontribusi KAI dalam menjaga kelancaran dan ketahanan transportasi nasional,” pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait