JAKARTA, iNewsPurwokerto.id – Setelah sukses mendatangkan sederet pemain keturunan asal Belanda, Timnas Indonesia berpeluang memperkuat skuadnya dengan naturalisasi lima pemain muda berpaspor Jerman.
Langkah ini sejalan dengan visi PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir untuk meningkatkan performa tim nasional melalui program naturalisasi pemain diaspora.
Sejumlah pemain berdarah Belanda-Indonesia seperti Maarten Paes, Calvin Verdonk, Jay Idzes, hingga Thom Haye telah merapat ke skuad Garuda dalam beberapa waktu terakhir.
Kini, perhatian publik mulai tertuju ke potensi pemain keturunan Indonesia yang lahir dan besar di Jerman.
Berdasarkan data dari akun media sosial @futboll.indonesiaa, setidaknya lima pemain berpaspor Jerman yang memiliki keterkaitan darah atau kelahiran Indonesia dinilai layak untuk dipertimbangkan masuk ke Timnas Indonesia.
Mereka adalah Laurin Ulrich (VfB Stuttgart II), Daniel Klein (FC Augsburg), Ethan Kohler (Werder Bremen II), Reno Munz (Greuther Furth), dan Nafi Nahdi (FC Munsingen II).
Laurin Ulrich, gelandang muda milik Stuttgart II, diketahui memiliki garis keturunan dari sang kakek yang lahir di Surabaya pada 1941 sebelum akhirnya hijrah ke Belanda.
Pemain berusia 20 tahun ini tampil impresif di Liga 3 Jerman dengan torehan tiga gol dan tujuh assist dari 13 pertandingan musim ini.
Sementara itu, Daniel Klein, penjaga gawang FC Augsburg, juga menunjukkan minat untuk membela Timnas Indonesia.
Pemuda 23 tahun itu mengaku siap mengikuti seleksi sebagai bentuk komitmen terhadap negara asal ibunya yang berasal dari Bali.
“Jika kesempatan itu datang, saya pasti tertarik. Merupakan kehormatan bisa membela negara ibu saya,” ujar Klein dalam wawancara eksklusif bersama Bundesliga, dikutip Okezone.
Nama lainnya, Reno Munz, memang tidak memiliki darah Indonesia, namun status kelahiran di Jakarta pada 2 Oktober 2005 membuatnya memenuhi syarat untuk memperkuat Merah Putih. Mantan bek Bayer Leverkusen U-19 ini pernah tercatat membela Timnas Jerman kelompok usia.
Kemudian ada Ethan Kohler, bek tengah Werder Bremen II, yang memiliki keturunan Bali dari neneknya. Sepanjang musim 2024/2025, ia telah tampil dalam 21 pertandingan dan mencatatkan satu gol serta satu assist di Liga 5 Jerman.
Terakhir, Nafi Nahdi yang memegang paspor ganda Jerman dan Indonesia. Pemain 18 tahun ini dikenal memiliki kecepatan dan kemampuan menyisir sisi lapangan. Menurut laporan @futboll.indonesiaa, Nahdi terbuka untuk membela Timnas Indonesia jika diberi kesempatan.
Jika pelatih kepala Patrick Kluivert memandang kelimanya layak dan PSSI menyetujui proses naturalisasi, bukan tak mungkin mereka segera menjadi bagian dari skuad Garuda di masa depan.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait