Menyusup Garis Musuh: 3 Kisah Penyamaran Berani Intel TNI, Termasuk Jenderal Kopassus Jadi Sopir

Ajeng Wirachmi
Prajurit TNI, sebagai garda terdepan bangsa, dituntut siap mengemban tugas-tugas sulit dari komando, termasuk operasi penyamaran. Foto: Dok

2. Menjelma jadi Tukang Durian di Tengah Konflik GAM

Ada sebuah kisah menarik tentang prajurit Kopassus bernama Sersan Badri (nama samaran) yang memilih jalur tak biasa sebagai bagian dari penyamarannya dalam misi menumpas pemberontakan GAM. Cerita ini tercatat dalam buku "Kopassus Untuk Indonesia" karya Iwan Santosa dan E.A. Natanegara. Dalam menjalankan misinya, Badri menyamar sebagai pedagang durian, menjajakan dagangannya dari Medan hingga ke Lhokseumawe.

Sepanjang perjalanan, setiap kali melewati pos TNI, Badri membangun hubungan dengan para penjaga lewat “lobi” unik—membagikan durian dalam jumlah besar, karena biasanya satu pos dijaga oleh satu peleton. “Kalau cuma kasih dua durian, malah bisa ditempeleng,” candanya, menggambarkan bagaimana ia harus menyesuaikan diri dengan kondisi di lapangan.

Dengan keranjang durian di bahunya, Badri mampu menembus berbagai wilayah di Aceh yang dikuasai oleh GAM. Tak disangka, penyamarannya begitu meyakinkan hingga ia dipercaya oleh para anggota GAM. Kepercayaan inilah yang ia manfaatkan untuk menggali informasi penting dan memetakan kondisi medan, terutama di Lhokseumawe, yang saat itu menjadi pusat kekuatan militer kelompok pemberontak.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network