Kisah Adriel Difabel yang Ikut UTBK-SNBT dengan Keterbatasan 

Elde Joyosemito
Adriel tumbuh dengan gangguan pendengaran, namun keterbatasan itu tak pernah memadamkan semangatnya untuk menggapai cita-cita. (Foto: Istimewa)

Unsoed sendiri telah menyiapkan berbagai fasilitas ramah disabilitas, termasuk ruang ujian khusus, kursi roda, tempat tidur (bed), hingga tenaga medis yang siaga selama pelaksanaan ujian.

Di balik prestasinya, tersimpan pula kisah keluarga yang mengharukan. Orang tua Adriel telah berpisah, dan sang ibu bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan selama lebih dari satu dekade demi menopang kehidupan keluarga.

Saat ini, Adriel tinggal bersama neneknya dan menjadi kebanggaan keluarga. Ia adalah anak bungsu dari dua bersaudara.

Perjalanan Adriel menjadi inspirasi nyata bahwa keterbatasan bukanlah akhir dari segalanya. Dengan semangat belajar, alat bantu sebagai penopang, dan dukungan dari lingkungan sekitar, ia membuktikan mampu bersaing di level nasional. Dunia pendidikan kini semakin terbuka bagi siapa pun, tanpa memandang kondisi fisik.

Kepada rekan-rekan penyandang disabilitas, Adriel memberi pesan kuat: jangan pernah menyerah. "Batas hanya ada jika kita berhenti mencoba," ungkapnya penuh semangat.

Editor : EldeJoyosemito

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network