Unsoed sendiri telah menyiapkan berbagai fasilitas ramah disabilitas, termasuk ruang ujian khusus, kursi roda, tempat tidur (bed), hingga tenaga medis yang siaga selama pelaksanaan ujian.
Di balik prestasinya, tersimpan pula kisah keluarga yang mengharukan. Orang tua Adriel telah berpisah, dan sang ibu bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan selama lebih dari satu dekade demi menopang kehidupan keluarga.
Saat ini, Adriel tinggal bersama neneknya dan menjadi kebanggaan keluarga. Ia adalah anak bungsu dari dua bersaudara.
Perjalanan Adriel menjadi inspirasi nyata bahwa keterbatasan bukanlah akhir dari segalanya. Dengan semangat belajar, alat bantu sebagai penopang, dan dukungan dari lingkungan sekitar, ia membuktikan mampu bersaing di level nasional. Dunia pendidikan kini semakin terbuka bagi siapa pun, tanpa memandang kondisi fisik.
Kepada rekan-rekan penyandang disabilitas, Adriel memberi pesan kuat: jangan pernah menyerah. "Batas hanya ada jika kita berhenti mencoba," ungkapnya penuh semangat.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait