CILACAP, iNewsPurwokerto.id – Rumah Sakit (RS) Priscilla Medical Center (PMC) Cilacap tengah menjajaki kerja sama strategis dengan sejumlah rumah sakit di Singapura dan Australia. Langkah ini merupakan bagian dari visi jangka panjang PMC untuk menghadirkan layanan kesehatan bertaraf internasional di Cilacap.
Pemilik RS PMC, J Dwihartanto, mengatakan bahwa kerja sama tersebut telah dibahas secara intensif sejak Desember 2024 hingga sekarang.
“Kami sudah menjalin komunikasi intensif sejak akhir tahun lalu. Saat ini kami sedang memetakan konteks kerja samanya, mulai dari pengadaan peralatan medis, terapi-terapi yang dapat diadopsi, hingga pelibatan tenaga medis dari luar negeri,” ujar Dwihartanto usai peringatan HUT RS PMC yang ke-4 pada Rabu (14/5/2025).
Menurutnya, bentuk kerja sama yang dijajaki tidak hanya berupa teknologi terkini, tetapi juga kehadiran langsung tenaga medis dari Singapura dan Australia ke RS PMC untuk melakukan asistensi, pelatihan, dan transfer ilmu kepada tenaga medis lokal.
“Mereka datang ke sini mengirimkan tenaga medis untuk memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas,” jelasnya.
Langkah ini, lanjut Dwihartanto, sejalan dengan target internal rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan hingga mencapai standar internasional pada 2027.
Sejak 2023, RS PMC yang memiliki tagline "Dekat dengan Hati, Lengkap dengan Teknologi" juga telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan guna memperluas akses layanan bagi masyarakat.
“Saat ini kami sudah sampai pada tahap memberikan pelayanan yang baik secara internal. Kerja sama ini menjadi jembatan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan standar yang lebih tinggi,” ujarnya.
Dalam pengembangannya, RS PMC akan fokus pada empat layanan unggulan, yaitu otak, jantung dan kardiologi, ginjal, serta mata. Keempat layanan tersebut akan didukung dengan teknologi dan peralatan medis terbaru.
“Tujuannya agar masyarakat Cilacap tidak perlu lagi pergi ke luar daerah untuk berobat. Bahkan ke depan, kami berharap orang dari luar daerah justru datang ke Cilacap untuk mendapatkan layanan kesehatan,” tuturnya.
Dwihartanto menegaskan, pihaknya kini tidak hanya memandang RS PMC sebagai fasilitas kesehatan lokal, melainkan sebagai bagian dari sistem layanan kesehatan Jawa Tengah.
“Kita tidak lagi melihat mereka dari mana. Orang sakit pasti ingin sembuh dan mencari tempat terbaik. Jadi tugas kami adalah mendekatkan fasilitas dan menghadirkan layanan penyembuhan yang mumpuni. Misalnya saja lasik tidak perlu lagi ke Yogyakarta,” katanya.
Sementara Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman yang turut hadir di RS PMC mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi apa yang telah dilaksanakan RS swasta yang ada di Sampang tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada RS PMC di Sampang atas dedikasi melayani masyarakat selama ini. Kami berharap, ke depan PMC akan makin profesional dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat," tandasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
