3. Derby Katalan yang Dramatis
Pertandingan di kandang Espanyol berlangsung ketat sejak awal. Babak pertama ditutup tanpa gol setelah tuan rumah memberi perlawanan keras.
Namun, keputusan Flick untuk memasukkan Alejandro Balde dan Pau Cubarsi di awal babak kedua menjadi titik balik. Barcelona akhirnya memecah kebuntuan lewat gol Lamine Yamal pada menit ke-53 dan mengunci kemenangan lewat gol Fermin Lopez di injury time (90+5’).
Espanyol harus bermain dengan 10 orang usai Leandro Cabrera menerima kartu merah karena melanggar keras Yamal.
4. Mental Juara Meski Gagal di Eropa
Flick mengungkapkan bahwa kunci kesuksesan timnya terletak pada mentalitas juara yang terus dipupuk sejak jeda musim. Ia mengakui timnya sempat goyah setelah disingkirkan Inter Milan di semifinal Liga Champions.
Namun kemenangan di ajang Piala Super Spanyol menjadi momentum kebangkitan. “Kami sedikit kesulitan usai Milan, tapi kami tetap berpikir positif. Di Barcelona, Anda harus memenangkan gelar, dan meraih tiga trofi dalam semusim sungguh hebat,” kata Flick.
5. Treble Domestik yang Membanggakan
Gelar LaLiga ini menjadi pelengkap musim gemilang Barcelona. Sebelumnya, mereka sudah lebih dulu mengangkat trofi Piala Super Spanyol dan Copa del Rey.
Treble domestik ini menjadi pencapaian istimewa bagi klub asal Katalunya dan memperkuat posisi Flick sebagai arsitek baru yang sukses mengembalikan kejayaan klub di level nasional.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
