Puncak acara digelar pada Jumat, 9 Mei 2025, di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Hadiah utama diserahkan langsung oleh Prof. Dr. rer. nat. apt. Sophie Damayanti, Direktur Kealumnian dan Pengembangan Karir ITB. Acara tersebut juga dihadiri dewan juri ternama seperti Kurnia Effendi, Ahmad Baiquni, dan Didik Fortunadi.
Tamara berhak membawa pulang trofi dan uang pembinaan senilai Rp 7,5 juta, sebuah penghargaan yang sepadan dengan kerja keras dan kualitas esainya.
Kepala SMA Negeri 1 Bukateja, melalui guru pembimbing Isnan Adi Priyatno, menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian Tamara. Menurutnya, kemenangan ini merupakan hasil dari ketekunan dan keberanian dalam menyampaikan ide melalui tulisan.
“Prestasi ini menjadi bukti bahwa siswa SMA, khususnya dari daerah, mampu bersaing di tingkat nasional. Kami berharap, ke depan semakin banyak kompetisi menulis yang dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengasah kemampuan literasi dan berpikir kritis,” kata Isnan.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif dalam kompetisi sebagai bagian dari upaya membangun karakter pelajar yang percaya diri dan adaptif terhadap tantangan global.
Tamara sendiri berharap keberhasilannya dapat memotivasi teman-temannya untuk terus berkarya dan tidak takut bersaing. Ia percaya bahwa asal punya niat dan konsistensi, pelajar dari daerah pun bisa tampil di level nasional, bahkan menembus kancah internasional.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait