Dalam salah satu siaran sebelumnya, Marquez pernah menyampaikan kekhawatirannya setelah seseorang mendatangi salonnya dan meninggalkan “hadiah mahal” ketika ia tidak berada di tempat. Ia juga menyatakan tidak berencana menemui orang tersebut jika kembali datang.
Hingga Rabu malam (13/5), pihak kejaksaan menyatakan belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini. Penyelidikan masih terus berlangsung.
Pihak berwenang memastikan bahwa penyelidikan kasus ini dilakukan dalam kerangka hukum femisida.
Di Meksiko, femisida mencakup pembunuhan terhadap perempuan yang disertai dengan kekerasan ekstrem, pelecehan, atau penghinaan terhadap korban, serta kerap melibatkan pelaku yang memiliki relasi personal dengan korban.
Presiden Sheinbaum menyebut bahwa tim keamanan nasional dan para jaksa kini bekerja sama dalam penyelidikan, mengingat tingginya atensi publik terhadap kasus ini.
Data dari Komisi Ekonomi PBB untuk Amerika Latin dan Karibia (ECLAC) mencatat bahwa Meksiko berada di urutan keempat tertinggi di kawasan dalam hal angka femisida, sejajar dengan Paraguay, Uruguay, dan Bolivia.
Pada 2023, tercatat 1,3 kasus pembunuhan terhadap perempuan per 100.000 populasi perempuan di negara tersebut.
Negara bagian Jalisco sendiri berada di peringkat keenam dari 32 negara bagian di Meksiko terkait jumlah kasus pembunuhan, dengan 909 kasus tercatat sejak Claudia Sheinbaum menjabat pada Oktober 2024, menurut data TResearch, lembaga konsultan data nasional.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait