Inspiratif, Polisi di Kebumen Ini Jadi Terapis Gratis untuk Warga

Elde Joyosemito
Ipda Lanjar Pamuji, Kanit Lantas Polsek Gombong Polres Kebumen menjadikan pos polisi sebagai tempat harapan baru bagi warga yang menderita gangguan kesehatan. (Foto: Istimewa)

KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Sosok polisi identik dengan tugas menjaga ketertiban dan keamanan. Namun, di Gombong, Kabupaten Kebumen, ada satu nama yang melangkah lebih jauh dalam pengabdiannya kepada masyarakat. 

Dia adalah Ipda Lanjar Pamuji, Kanit Lantas Polsek Gombong, Polres Kebumen, yang menjadikan pos polisi sebagai tempat harapan baru bagi warga yang menderita gangguan kesehatan.

Pada Jumat pekan lalu kegiatan rutin bertajuk “Jumat Berkah” kembali digelar di Pos Lantas Gombong. Berbeda dari pelayanan kepolisian pada umumnya, pos tersebut berubah menjadi ruang pengobatan alternatif gratis. 

Warga dari berbagai penjuru Kebumen, tak hanya Gombong, berdatangan dengan berbagai keluhan kesehatan—mulai dari dislokasi, keseleo, hingga saraf kejepit dan patah tulang.

Dengan tangan terampil dan pengalaman yang telah diasah selama bertahun-tahun, Ipda Lanjar sendiri yang menangani para pasien menggunakan metode pijat tradisional. 

“Pasien yang terapi memiliki berbagai keluhan, mulai dislokasi, saraf kejepit, hingga patah tulang,” ujar Ipda Lanjar saat ditemui pada Senin (19/5/2025).

Metode pijat yang digunakan Ipda Lanjar disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Ia menangani keluhan seperti tulang geser, stroke ringan, hingga saraf terjepit dengan penuh kesabaran. Semua dilakukan secara cuma-cuma, khususnya bagi warga kurang mampu yang membutuhkan sentuhan penyembuhan namun terkendala biaya.

“Kesehatan adalah hak semua orang. Saya ingin pengobatan ini bisa diakses oleh semua kalangan, terutama mereka yang kurang mampu,” ungkapnya. Ia menyebut, sebagian besar pasien yang datang ke Pos Lantas Gombong merupakan hasil rekomendasi dari para kepala desa di wilayah Kebumen.

Kegiatan Jumat Berkah menjadi salah satu cara Ipda Lanjar membangun kedekatan antara polisi dan masyarakat. Ia berharap keberadaan polisi tidak hanya dirasakan dalam urusan hukum atau lalu lintas, tetapi juga dalam kehidupan sosial masyarakat secara langsung. “Saya ingin memberikan kesan bahwa polisi adalah pengayom masyarakat,” tegasnya.

Tak hanya pada hari Jumat, dedikasi Ipda Lanjar dalam membantu sesama juga dilanjutkan di kediamannya di Kelurahan Bumirejo. Ia membuka layanan pengobatan setiap Senin, Rabu, Kamis, dan Sabtu mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB, dengan sistem pendaftaran langsung di tempat.

Kisah Ipda Lanjar adalah contoh nyata bahwa pengabdian kepada masyarakat bisa dilakukan lewat berbagai jalan. 

Di balik seragam dinasnya, ia menyimpan kepedulian dan ketulusan yang menjangkau mereka yang membutuhkan—membuktikan bahwa polisi tidak hanya hadir untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk menyembuhkan, mendengar, dan melayani sepenuh hati.

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network