4 Fakta Bareskrim Pastikan Ijazah Jokowi Asli, Apakah Hentikan Polemik?

Achmad Al Fiqri
Ijazah tersebut diterbitkan pada November 1985 dengan Nomor Induk Mahasiswa 1681/KT/Fakultas Kehutanan UGM. (Foto: iNews.id)

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id – Bareskrim Polri akhirnya memastikan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo. 

Hasil penyelidikan menyatakan bahwa Jokowi benar merupakan lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), sekaligus mengakhiri penyidikan atas laporan dugaan ijazah palsu yang dilayangkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, dalam konferensi pers Kamis (22/5/2025), menegaskan bahwa pihaknya telah mengantongi dokumen ijazah asli atas nama Joko Widodo. 

Ijazah tersebut diterbitkan pada November 1985 dengan Nomor Induk Mahasiswa 1681/KT/Fakultas Kehutanan UGM.

Keaslian dokumen diperkuat dengan uji laboratoris, mencakup perbandingan bahan kertas, teknik cetak, tinta tulisan, cap stempel, hingga tanda tangan pejabat kampus. 

Uji ini juga melibatkan tiga alumni UGM sebagai pembanding. Berikut 5 fakta terkait hal ini.

1. Latar Pendidikan dan Skripsi Tak Diragukan

Tak hanya soal ijazah perguruan tinggi, Bareskrim juga menyatakan bahwa Jokowi tercatat sebagai alumni SMA Negeri 6 Surakarta. Penelusuran dilakukan dengan mencocokkan dokumen dan data dari berbagai sumber pendidikan.

Skripsi Jokowi juga dinyatakan sah. Berdasarkan pengujian jenis tulisan dan teknik pengetikan, diketahui bahwa dokumen disusun dengan mesin ketik tipe pica—jenis yang umum digunakan pada era 1980-an. Hal ini mematahkan anggapan adanya rekayasa.

2. Tak Ditemukan Unsur Pidana

Usai melakukan gelar perkara dan memeriksa 39 saksi, termasuk pelapor, alumni, hingga dosen, penyidik menyimpulkan tidak ada tindak pidana dalam kasus ini. “Penyelidikan dihentikan karena tidak ditemukan unsur pidana,” ujar Djuhandhani.

3. Jejak di Koran dan Penjelasan soal Skripsi

Polri turut mengungkap bukti tambahan berupa kliping surat kabar Kedaulatan Rakyat dan Bernas tahun 1980, yang memuat nama Jokowi sebagai salah satu dari ribuan calon mahasiswa yang lulus seleksi masuk UGM. Jadwal registrasi ulang juga sesuai dengan arsip resmi UGM, memperkuat keabsahan data.

Adapun soal skripsi Jokowi yang baru diunggah ke sistem Electronic Theses and Dissertation (ETD) UGM pada 2019, Polri menjelaskan bahwa proses digitalisasi dilakukan sejak 2016.

Skripsi berjudul “Studi Tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis Pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta” diunggah sebagai bentuk apresiasi terhadap alumni yang menjabat sebagai presiden.

4. Roy Suryo Masih Meragukan

Kendati Bareskrim menyatakan ijazah asli, pakar telematika Roy Suryo menyatakan masih menyimpan keraguan. Ia menilai pemeriksaan laboratorium belum cukup tanpa disertai penampakan dokumen fisik kepada publik.

“Saya sudah prediksi dari awal, bahwa hasilnya hanya menyatakan ijazah itu asli, tapi tidak pernah diperlihatkan ke publik. Jadi, masyarakat seperti diminta percaya begitu saja,” kata Roy saat dihubungi iNews, Kamis (22/5/2025).

Meski penyelidikan dihentikan, polemik di ruang publik belum sepenuhnya mereda. Keputusan Bareskrim memang memberikan kejelasan hukum, namun sejumlah pihak masih menuntut keterbukaan lebih lanjut mengenai dokumen pendidikan kepala negara.

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network