PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Hingga hari ke-15 Operasi Aman Candi 2025, Polresta Banyumas membongkar empat kasus kriminalitas, menangkap sepuluh pelaku, serta menyita 32 barang bukti.
Operasi ini digelar sejak 12 Mei dan akan berlangsung hingga 31 Mei 2025 mendatang. Operasi ini difokuskan untuk menindak premanisme dan tindak pidana yang dinilai mengganggu ketertiban serta investasi di Banyumas.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Ari Wibowo menyampaikan bahwa operasi ini menjadi langkah strategis untuk menindak para pelaku kejahatan sekaligus menjaga keamanan masyarakat.
“Dalam 15 hari ini, kami berhasil mengungkap empat kasus dengan total sepuluh tersangka, terdiri dari sembilan pria dan satu perempuan,” ungkap Kapolresta di Aula Rekonfu Polresta Banyumas, Selasa (27/5/2025).
Salah satu kasus yang diungkap adalah perampasan truk yang melibatkan lima tersangka: KRT (40), FH (39), MAR (32), OE (38), dan IP (38). Kelimanya ditangkap pada Senin (19/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Mereka diketahui memaksa sopir truk untuk menyerahkan kendaraan beserta isinya, yang kemudian dibawa kabur dan akhirnya ditemukan di Gresik, Jawa Timur.
Kasus kedua terkait dugaan pemerasan dan pengancaman yang melibatkan dua anggota organisasi masyarakat (ormas) Grib Jaya, TRW (63) dan RDO (44), warga Patikraja. Keduanya ditangkap pada Rabu (21/5/2025) usai adanya laporan warga.
Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah dokumen penting sebagai barang bukti.
Sementara itu, kasus ketiga terjadi di Kecamatan Cilongok pada Jumat (10/5/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. Dua tersangka, AP (18) dan MIM (17), diringkus polisi setelah diduga melakukan pencurian dengan pemberatan.
Mereka menendang motor korban hingga terjatuh, lalu merampas tas berisi uang dan barang berharga. Polisi mengamankan satu ponsel, jaket, tas, dan korek api berbentuk pistol.
Kasus keempat melibatkan pasangan suami istri, YR (25) dan R (26), yang diduga memeras korban di lokasi yang sepi. Polisi menyita pisau, kertas, dan satu unit ponsel sebagai barang bukti.
Kombes Pol Ari Wibowo menegaskan bahwa selain fokus pada penindakan, pihaknya juga mengedepankan upaya pencegahan agar masyarakat merasa aman.
“Operasi Aman Candi ini merupakan upaya kami untuk menciptakan situasi aman dan mendorong iklim investasi yang kondusif di Banyumas,” tutupnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait