Peluang Jokowi Kecil Jadi Ketum PPP, Beda Ideologi dan Bukan Kader

Achmad Al Fiqri
Peluang Jokowi menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai kecil. Foto: Ary Wahyu

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id – Peluang Jokowi menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai kecil oleh pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga. Alasannya, Jokowi bukan kader dan memiliki perbedaan ideologi dengan partai berlambang Kakbah itu.

Jamiluddin mempertanyakan apakah Jokowi secara administrasi memenuhi syarat sebagai calon ketua umum (caketum) karena belum menjadi kader PPP. Idealnya, caketum berasal dari internal partai.

Meskipun PPP bisa mengubah AD/ART untuk memuluskan langkah Jokowi, Jamiluddin melihat hal itu sebagai upaya "menggadaikan partai."

Selain itu, kendala utama adalah perbedaan ideologi. PPP dikenal sebagai partai bernapaskan Islami, sementara Jokowi cenderung nasionalis.

"Penolakan terhadap Jokowi bisa jadi akan membesar saat mendekati pelaksanaan Muktamar  sebab ideologi Jokowi tidak sejalan dengan nilai religius PPP," kata Jamiluddin.

Menurutnya, peluang Jokowi menjadi caketum sangat kecil kecuali PPP mengubah ideologinya, yang juga dinilai relatif sulit terjadi.

Sebelumnya, nama Jokowi memang sempat diusulkan internal PPP. Ketua Mahkamah Partai PPP, Ade Irfan Pulungan, menyebut kemunculan nama Jokowi karena kedekatan PPP dengan Jokowi selama dua periode kepresidenan, di mana PPP selalu mendapat tempat di lingkaran kekuasaan.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network