Pinky Rudal—singkatan dari Pengering Padi Siasat Perubahan Iklim untuk Ketahanan Pangan Lokal—merupakan salah satu program unggulan dari inisiatif Desa Energi Berdikari Pertamina.
Menggabungkan energi dari panel surya dan LPG Bright Gas, alat ini tak hanya ramah lingkungan tetapi juga menjawab tantangan iklim yang makin tidak menentu.
“Petani tak lagi dibatasi oleh cuaca untuk mengeringkan hasil panen mereka. Dengan waktu pengeringan yang jauh lebih singkat dan kualitas gabah yang tetap terjaga, keuntungan petani meningkat,"ujar Taufiq Kurniawan, Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah.
Taufiq menjelaskan bahwa selain menyediakan alat, Pertamina juga memberikan pelatihan dan pendampingan teknis kepada para petani yang tergabung dalam Kelompok Pengelola Kawasan Wisata Pertanian (Kawista). Semua dilakukan demi memastikan teknologi ini tidak sekadar menjadi barang pajangan, melainkan solusi berkelanjutan.
Tidak hanya satu inovasi, Desa Mernek kembali melangkah ke depan. Kali ini melalui kolaborasi dengan Adosistering, startup karya mahasiswa Telkom University yang menjadi bagian dari program Pertamuda—inkubator muda berbakat besutan Pertamina.
Adosistering memperkenalkan sistem irigasi pintar berbasis IoT yang mampu menakar kebutuhan air dan pupuk secara presisi. Hasilnya mengejutkan: penghematan air hingga 50 persen dan pengurangan penggunaan pupuk sampai 20 persen. Ini bukan sekadar angka—ini adalah nafas baru bagi pertanian berkelanjutan.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait