Salah satu yang cukup unik adalah kegiatan healing bareng rektor, yang digagas oleh komunitas mahasiswa pecinta otomotif. Dalam kegiatan ini, mahasiswa bersama pimpinan kampus melakukan touring ke berbagai destinasi wisata di wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen). Momen ini mencerminkan kedekatan emosional antara mahasiswa dan rektorat, sekaligus memperluas koneksi kampus dengan masyarakat luas.
Pendekatan kampus wisata yang diimplementasikan oleh UMP menghadirkan paradigma baru dalam sistem pendidikan tinggi. Kampus bukan lagi hanya ruang belajar, melainkan menjadi tempat bertumbuh secara holistik, baik secara intelektual, sosial, maupun emosional.
“Kami ingin mahasiswa merasa betah dan bangga menjadi bagian dari UMP. Karena kuliah itu bukan hanya soal akademik, tapi tentang membentuk manusia seutuhnya,” tambah Irfan.
Dengan konsep progresif yang menyatukan pendidikan, rekreasi, dan pemberdayaan komunitas, Universitas Muhammadiyah Purwokerto menjelma menjadi daya tarik baru dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya di Jawa Tengah.
Bagi calon mahasiswa yang mendambakan suasana kuliah yang lebih hidup, menyenangkan, dan penuh interaksi positif, UMP menawarkan pengalaman belajar yang tak terlupakan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait