PEREMPUAN berhijab dengan beraninya membuka jalur mobil ambulance yang ingin melintas. Bunyi klakson tak henti-hentinya dibunyikan perempuan yang diketahui bernama Hanifah (21)
Aksi Hanifah pun menjadi viral di media sosial. Setelah kendaraan didepannya menepi memberikan jalan, Hanifah mengucapkan terima kasih lewat kode jempol yang diacungkan pada pengemudi tersebut.
Hanifah warga Mojosongo, Solo mengatakan kejadian dalam video itu terjadi pada akhir pekan. Hanya saja, kapan saja, Hanifah lupa.
"Itu saat akhir pekan. Cuma kapan saya lupa,"papar Hanifah saat dihubungi pada Senin (28/3/2022).
Menurut Hanifah, saat itu dirinya berniat pulang ke Solo setelah utama dari rumah temannya. Dan kebetulan kendaraan cukup ramai.
Saat itulah terdengar suara sirene mengaung-ngaung di belakangnya. Tak berpikir lama lagi, Hanifah pun langsung membarengi laju ambulance.
Saat itupun dirinya memacu kendaraannya dengan kencang didepan Ambulance.
"Kebetulan saat itu arus cukup ramai. Saya dengar ada suara sirene. Sayapun berinisiatif langsung menempel ambulans itu, dan berjalan didepannya meminta pengendara minggir,"ucap Hanifah menceritakan pengalamannya.
Selama membuka jalan buat Ambulans, dia harus memikirkan keselamatannya meski pun ikut memacu kendaraan yang cukup kencang. Yang ada di benaknya, ambulans ini tiba di rumah sakit pertama kali.
"Saya mengawal dari Karangpandan, Karanganyar sampai ke RSUD Moewardi. Beruntung pengendara saat itu, memberikan jalan buat Ambulans,"terangnya.
Bagi Hanifah yang baru saja bekerja di sebuah perusahaan, mengawal agar Ambulance mendapatkan jalan untuk segera tiba di rumah sakit, bukan yang pertama kali ini saja.
Meski usiannya tergolong masih muda, ternyata Hanifah sudah sering memberikan pengawalan pada Ambulance.
Karena itu, Hanifah mengaku takut dengan viralnya video tersebut. Tapi yang dia takutkan adalah pengalaman orang tuannya.
Karena selama ini, orang tuannya tidak tahu bila dirinya juga ikut bergabung di komunitas pendamping. Sebuah komunitad relawan yang mengawal Ambulance.
"Saya sekarang takut. Bukan sama video yang viral. Tapi sama seperti orang tua. Soalnya, awalnya ngawal orang tua tak tahu kegiatan saya,"terangnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait