SHANGHAI, iNewsPurwokerto.id – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) terus memperluas jejaring internasional melalui kerja sama riset dan pelatihan ilmiah. Kali ini, dua dosen dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) ditugaskan mengikuti program pelatihan teknologi eksplorasi habitat laut dalam bertajuk China-Indonesia Deep-sea Habitat Expedition Technology Training yang diselenggarakan oleh First Institute of Oceanography (FIO), China, pada 16–20 Juni 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Shanghai dan Qingdao ini merupakan bagian dari implementasi kerja sama antara FIO dengan sejumlah institusi Indonesia, termasuk Unsoed, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sebanyak 10 peneliti Indonesia turut ambil bagian dalam pelatihan tersebut, yang mencakup sesi teori dan praktik lapangan.
Rektor Unsoed menugaskan dua dosen FPIK, yakni Dr. rer. nat. Riyanti, S.T., M. Biotech, dan Any Kurniawati, S.Kel., M.Si., untuk mewakili kampus dalam kegiatan ini. Mereka bergabung dengan para peneliti dari Research Center for Biosystematics and Evolution serta Research Center for Deep Sea BRIN.
Penyambutan peserta dilakukan di Shanghai Maritime University (SMU) dan dipandu oleh Prof. Zhang Xuelei serta Sun Jialin. Hadir dalam pembukaan acara antara lain Prof. Wang Zongling selaku Wakil Direktur FIO, Prof. Yan Wei sebagai Wakil Rektor SMU, serta Mr. Tian Hao dari CRRC SMD (Shanghai) Ltd.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam memahami teknologi observasi serta metode pengumpulan data biodiversitas laut. Salah satu materi utama adalah pengenalan dan simulasi penggunaan Remotely Operated Vehicle (ROV), yang diberikan di SMU dan SMD — perusahaan manufaktur yang mengembangkan teknologi mutakhir untuk eksplorasi bawah laut.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait