“Sepak bola seharusnya menjadi ruang yang aman dan damai, bukan panggung yang terancam oleh konflik bersenjata atau ketegangan politik,” ujar Indro dalam pernyataan resmi PSTI, Rabu (25/6/2025).
Ia mendorong FIFA dan AFC untuk mempertimbangkan opsi pemindahan lokasi pertandingan ke negara yang lebih aman dan jauh dari zona konflik. PSTI juga meminta PSSI agar lebih vokal dalam menyampaikan kekhawatiran ini di forum resmi.
“Jika situasi di Timur Tengah terus tidak kondusif, maka sangat penting bagi federasi sepak bola dunia untuk membuka dialog mengenai pemindahan venue ke lokasi netral. Keselamatan pemain, ofisial, dan suporter adalah harga mati,” tegas Indro.
Indonesia menjadi satu-satunya peserta dari luar Timur Tengah di antara enam tim yang akan bertanding di putaran keempat kualifikasi. Sementara lima negara lainnya—Arab Saudi, Qatar, Oman, Irak, dan Uni Emirat Arab—berada dalam lingkup geografis yang dekat dengan potensi konflik.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
