"Israel tidak akan bisa menundukkan Hamas hanya dengan pengerahan pasukan. Yang dibutuhkan adalah strategi yang tepat, organisasi yang solid, dan waktu yang terukur," tegasnya.
Pernyataan tersebut muncul tak lama setelah insiden mematikan yang menewaskan tujuh tentara Israel, termasuk seorang perwira, akibat serangan bom terhadap kendaraan lapis baja di Khan Younis, Gaza Selatan. Serangan itu diklaim oleh Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer Hamas.
Kejadian ini memicu gelombang kemarahan dari masyarakat Israel, khususnya dari keluarga para korban yang menuntut pertanggungjawaban dari pemerintah atas kerugian jiwa yang terus meningkat di medan konflik.
Sementara pemerintah Israel tetap melanjutkan operasi militernya di Gaza usai gencatan senjata dengan Iran, desakan dari dalam negeri kian menguat agar strategi perang dievaluasi, dan keselamatan warga serta tentara menjadi prioritas utama.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait